Di tengah dinamika hidup yang makin kompleks, kita semua tentu menginginkan satu hal yang sama: ketenangan pikiran untuk orang-orang yang kita sayangi. Ketika penghasilan utama dalam sebuah keluarga datang dari satu orang, maka risiko yang ditanggung oleh orang tersebut sebenarnya jauh lebih besar daripada yang terlihat di permukaan. Oleh karena itu, memiliki perlindungan berupa asuransi jiwa 10 miliar bukanlah soal berapa besar uangnya, tapi seberapa dalam rasa tanggung jawab kita terhadap masa depan keluarga yang mungkin tidak bisa lagi bergantung pada kehadiran kita secara fisik.
Memiliki perlindungan senilai sepuluh miliar rupiah memang terdengar besar, bahkan mungkin terasa “berlebihan” bagi sebagian orang. Tapi jika kita hitung lebih jernih—misalnya biaya pendidikan anak hingga perguruan tinggi, pengeluaran rumah tangga selama belasan hingga puluhan tahun ke depan, dan kemungkinan munculnya beban utang yang belum terlunasi—maka jumlah tersebut sebenarnya sangat rasional, bahkan bisa dibilang minimum untuk keluarga yang terbiasa hidup dengan standar tertentu. Tanpa adanya proteksi seperti ini, keluarga yang ditinggalkan bisa saja menghadapi tekanan keuangan yang luar biasa, ditambah dengan beban emosional yang sudah tentu tidak mudah.
Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Asuransi Jiwa 10 Miliar?
Secara sederhana, yang dimaksud dengan asuransi jiwa 10 miliar adalah polis perlindungan jiwa yang menjamin manfaat uang pertanggungan sebesar sepuluh miliar rupiah, yang akan diberikan kepada pihak yang ditunjuk (biasanya keluarga inti) apabila pemegang polis meninggal dunia. Namun di balik angka ini, terdapat makna yang jauh lebih penting, yaitu perlindungan terhadap kelangsungan hidup orang-orang terdekat kita, jaminan bahwa pendidikan anak tidak berhenti di tengah jalan, dan keyakinan bahwa pasangan hidup tetap dapat melanjutkan perjalanan hidupnya tanpa harus menjual rumah, menutup usaha, atau mengorbankan cita-cita.
Banyak orang berpikir bahwa proteksi jiwa sebesar itu hanya cocok untuk orang kaya atau pebisnis besar. Padahal, siapa pun yang punya keluarga, punya tanggungan, atau bahkan hanya ingin memastikan bahwa namanya dikenang sebagai seseorang yang bertanggung jawab, sebetulnya sangat layak mempertimbangkan opsi ini. Asuransi ini bukan untuk kita yang membeli, tapi untuk mereka yang kita tinggalkan.
Tiga Alternatif Program Manulife untuk Menyusun Proteksi Jiwa 10 Miliar
Sebagai agen profesional yang sudah berkecimpung dalam dunia asuransi jiwa lebih dari sepuluh tahun, saya selalu menyarankan pendekatan yang tidak seragam. Artinya, setiap orang akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dan untuk mencapai perlindungan senilai Rp10 miliar, jalurnya bisa sangat bervariasi tergantung pada usia, profil risiko, dan cara mengelola keuangan masing-masing. Berikut tiga program dari Manulife yang paling sering saya gunakan dalam merancang solusi proteksi seperti ini.
Program 1: Asuransi Jiwa Berbasis Investasi
Salah satu cara populer untuk mencapai nilai perlindungan yang besar adalah melalui produk unit link, di mana premi yang dibayarkan tidak hanya digunakan untuk proteksi jiwa, tetapi juga diinvestasikan pada berbagai instrumen yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko nasabah. Dalam beberapa tahun pertama, mungkin manfaat jiwa belum mencapai Rp10 miliar secara langsung, tetapi karena nilai investasinya berkembang, maka perlindungan akan mengikuti seiring waktu. Ini sangat cocok untuk individu yang masih berada di usia produktif—kisaran 30 sampai 45 tahun—dan masih memiliki ruang waktu yang panjang untuk membangun nilai proteksi secara bertahap.
Saya punya beberapa klien yang memulai dengan premi sekitar Rp12 juta per bulan, dan dalam waktu sekitar 10–12 tahun, proteksi mereka bertumbuh hingga mencapai bahkan melebihi Rp10 miliar. Tidak sedikit pula dari mereka yang akhirnya memutuskan menambahkan rider perlindungan penyakit kritis atau cacat total agar manfaatnya makin komprehensif.
Program 2: Proteksi Jiwa Murni Tanpa Investasi
Bagi mereka yang lebih fokus pada proteksi langsung dengan premi yang lebih terjangkau, tersedia juga produk asuransi jiwa murni (term life insurance). Ini adalah program perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10, 15, atau 20 tahun, di mana nilai pertanggungan bisa langsung besar tanpa perlu menunggu pertumbuhan nilai tunai. Biasanya digunakan oleh pengusaha atau kepala keluarga yang memiliki tanggungan utang dalam jumlah besar, seperti cicilan rumah atau pinjaman bisnis, yang ingin memastikan utangnya tidak menjadi beban bagi keluarga.
Sebagai contoh, seorang pria berusia 40-an tahun bisa memiliki perlindungan sebesar Rp10 miliar dengan premi tahunan sekitar Rp40 juta. Bila dihitung, itu setara dengan biaya bulanan sekitar Rp3 juta—angka yang jauh lebih ringan dibanding potensi risiko yang ditanggung keluarga jika ia tiada.
Program 3: Perencanaan Pensiun Sekaligus Proteksi
Jenis perlindungan ini paling banyak diminati oleh klien-klien saya yang sudah cukup mapan secara finansial dan mulai memikirkan warisan atau keberlangsungan dana pensiun. Dalam program ini, nasabah tidak hanya membangun perlindungan jiwa, tetapi juga merancang agar di masa tua mereka mendapatkan penghasilan tahunan tetap dari manfaat polis. Bahkan, bila terjadi sesuatu, ahli waris tetap menerima pertanggungan Rp10 miliar. Jadi fungsi dari produk ini menjadi tiga sekaligus: penghasilan pasif, perlindungan jiwa, dan warisan yang bersih dari pajak waris.
Siapa Saja yang Cocok Mengambil Asuransi Jiwa 10 Miliar?
Proteksi sebesar ini bukan hanya cocok untuk kalangan atas. Siapa saja yang memikul tanggung jawab keuangan dalam keluarga, atau yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan, sebenarnya memiliki risiko yang cukup besar sehingga membutuhkan perlindungan ekstra. Hal ini juga berlaku untuk para pengusaha yang mempekerjakan banyak orang. Jika terjadi sesuatu dengan pemilik bisnis dan perusahaan tidak siap secara finansial, maka puluhan keluarga lain bisa ikut terdampak. Perlindungan jiwa seperti ini bisa menjadi perisai yang menjaga bisnis tetap berjalan.
Begitu juga bagi Anda yang sedang merencanakan warisan. Dalam praktiknya, banyak orang tua yang ingin meninggalkan aset properti atau saham kepada anak-anak, tapi sering lupa menyiapkan dana likuid untuk pajak waris atau biaya administrasi. Asuransi jiwa dengan nilai besar dapat menjadi solusi likuiditas cepat yang sangat efektif, karena langsung cair dan tidak dikenakan pajak penghasilan.
Leave a Reply